Pola Makan Menyambut Bulan Ramadhan



Bulan Ramadhan yang akan dimulai pada tanggal 12 Maret 2024, Insya Allah, merupakan periode yang sangat berarti bagi umat Islam di seluruh dunia. Dalam bulan ini, umat Islam menjalankan ibadah puasa, yang tidak hanya merupakan bentuk latihan spiritual tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki kondisi kesehatan. Melalui puasa dari sebelum subuh hingga magrib, atau yang dikenal dengan 'dry fasting', di mana tidak ada asupan makanan dan minuman sama sekali, umat Islam diharapkan dapat merefleksikan dan mengoptimalkan pola makan yang mendukung kesehatan fisik dan rohani selama Ramadhan dan juga seterusnya.

Pola Makan Sehat Selama Ramadhan

Mengadopsi pola makan sehat selama Ramadhan, dengan fokus pada diet rendah karbohidrat atau 'low-carb' untuk sahur dan buka puasa, dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan seperti mengurangi resistensi insulin, diabetes, risiko penyakit jantung. Diet rendah karbohidrat membantu menstabilkan kadar gula darah, mengurangi risiko lonjakan dan penurunan insulin, yang sangat bermanfaat selama berpuasa. Dengan memilih makanan yang tepat untuk sahur dan buka puasa, umat Islam tidak hanya dapat memenuhi komitmen spiritual mereka tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan.

 Saat Sahur

Karena kita akan mempersiapkan untuk tidak makan selama lebih dari 12 jam, kita harus memilih makanan yang mampu memberikan rasa kenyang dalam waktu yang lama. Pilihannya tentu pada makanan yang mengandung protein dan lemak baik yang tinggi, seperti telur (dikonsumsi seluruhnya), ikan, daging, tahu, tempe, dan lain-lain. Setelah itu, kita perlukan sayuran berdaun hijau seperti selada, bayam, kangkung, sawi, daun singkong, dll. Sayuran berdaun hijau penting untuk kebutuhan serat (fiber) dalam tubuh. Makan nasi berlebihan akan membuat cepat lapar. Cobalah secara perlahan-lahan mengurangi dan menghilangkan nasi dengan cara mengubah tekstur tempe menjadi mirip dengan nasi. Berdasarkan pengalaman saya, mengonsumsi protein, lemak, dan sayuran berdaun hijau secara maksimal dapat membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Urutan makan: Mulailah dengan sayur, dilanjutkan dengan konsumsi ikan, telur, daging, dll.

 Saat Buka Puasa

Hindari makanan manis saat berbuka. Kalau bisa berbuka didahului dengan air putih. Kalau terasa lapar dahulukan dengan konsumsi sayur. Kalau ingin dalam bentuk kue, sebaiknya makan kacang-kacangan, tempe dan tahu. Saya sering juga menganggap telur dadar sebagai pengganti kue. Setelah itu kita bersiap untuk Shalat Magrib. Kalau minum teh dan kopi jangan pakai gula, tetapi kalau terpaksa pakailah gula stevia (ada juga stevia cair, cukup setetes dalam 1 gelas teh atau kopi).

Setelah Magrib, kita harus hati-hati menggunakan waktu yang bebas untuk makan. Tetap pilihlah makanan yang tanpa gula. Dan usahakan tetap pilih makanan tinggi protein, lemak, dan sayuran berdaun hijau. Karena dengan memakan makanan yang manis-manis, dan makanan tinggi karbohidrat lainnya (seperti nasi, roti, kue dll), akan mengurangi manfaat kita puasa dari aspek kesehatan. Kalau memang ingin sekali memakai gula, pakailah gula stevia. Sebagai pengganti kue, makanlah tempe, tahu, telur rebus, telur dadar, ataupun berbagai jenis kacang.

Selamat berpuasa. Semoga Allah SWT menerima amalan kita di Bulan Ramadhan, dan memberikan kita kesehatan yang maksimal.


Post a Comment

0 Comments